Business Development

Prototype : Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya

Binar Academy
Prototype : Pengertian, Tujuan, dan Manfaatnya
Isi Halaman :

Prototype atau prototipe mungkin bukan istilah yang asing dan cukup sering kamu dengar. Namun apakah kamu tahu arti prototype itu sendiri? 

Kalau kamu belum mengetahuinya, tidak perlu khawatir. Pada kesempatan ini, akan dijelaskan mengenai arti dari prototype, tujuan dan manfaatnya, serta contoh yang bisa kamu pelajari langsung. Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Prototype

mengenal apa it prototype
Sumber : Unsplash

Pertama, kamu harus tahu dulu apa arti prototype yang sebenarnya. Prototype bisa diartikan sebagai contoh atau model awal yang diciptakan guna melakukan uji coba konsep yang telah diperkenalkan sebelumnya.

Umumnya, prototype diciptakan untuk melakukan beberapa uji coba sekaligus. Tujuannya untuk mengetahui apakah konsep yang sudah diperkenalkan tadi dapat diimplementasikan atau hanya sekadar menguji selera pasar.

Pembuatan prototype adalah langkah yang dilakukan setelah menemukan ide untuk pembuatan produk baru. Prototype hanya bersifat uji coba, bukan final. Jadi, produk prototype tidak akan diedarkan atau dipublikasikan langsung kepada end user nantinya.

Dalam dunia programming, prototype dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan di awal software development. Ini dilakukan guna mengetahui bagaimana fungsi dan fitur pada program bekerja. Apakah sesuai dengan yang diperkirakan atau tidak. 

Apabila ada kesalahan atau error akan lebih mudah dideteksi jika menggunakan prototype terlebih dahulu. Sehingga produk yang nantinya dipublikasikan kepada end user sudah sempurna.

Tujuan dan Manfaat dari Membuat Prototype

tujuan dan manfaat prototype
Sumber : Unsplash

Perancangan prototype memiliki tujuan untuk mengembangkan rancangan atau model produk sampai menjadi produk final yang bisa memenuhi kebutuhan serta keinginan user. Dalam proses product development dan perancangan prototype, pengguna juga bisa dilibatkan.

Jadi, pengguna akhir atau end user ini nantinya turut mengevaluasi prototype serta memberikan feedback atau umpan balik. Adapun feedback dari pengguna tersebut nantinya dipakai untuk acuan dalam pengembangan produk lebih lanjut.

Itulah tujuan dari perancangan prototype. Ternyata, ada banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pembuatan prototype dalam pengembangan produk. Berikut penjelasannya.

1. Mendapatkan Gambaran yang Nyata

tujuan prototype untuk mendapatkan gambaran yang jelas
Sumber : Unsplash

Prototype merupakan langkah yang dilakukan untuk mengonversi konsep atau ide yang belum pasti menjadi wujud yang lebih real atau nyata. Dengan prototype tersebut, kamu bisa benar-benar memastikan apakah konsep tersebut bisa diimplementasikan atau tidak.

Jadi, ide-ide yang tadinya hanya ada di dalam kepala bisa diwujudkan menjadi gambaran yang lebih nyata melalui prototype.

2. Tahu Kebutuhan Konsumen

Jika mengingat kembali arti prototype, sebenarnya tidak menggambarkan seluruh fitur dan fungsi produk secara keseluruhan. Prototype hanyalah gambaran sederhana yang bisa mewakili minat pengguna. 

Adanya interaksi dengan calon end user memungkinkan kamu sebagai developer untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan user secara langsung.

3. Mengembangkan Produk Baru

Melalui prototype yang sudah dihasilkan, kamu bisa melakukan evaluasi kembali. Tujuannya adalah menemukan berbagai kekurangannya. Setelah itu kamu bisa mencari solusi untuk kekurangan tersebut. 

Ini bisa menjadi acuan dalam proses pengembangan produk baru. Tentunya produk baru tersebut akan menjadi penyempurnaan dari prototype yang telah dibuat tadi. 

4. Bahan untuk Presentasi

tujuan prototype sebagai bahan untuk presentasi
Sumber : Unsplash

Mungkin kamu memiliki ide atau gagasan yang spektakuler. Sayangnya, ide tersebut tidak bisa diwujudkan karena kendala biaya. Jika ini terjadi, solusinya adalah mencari investor yang mau mendanai pengembangan produk kamu.

Nah, disinilah prototype berperan sangat penting. Prototype akan memudahkan kamu sebagai pengembang untuk mempresentasikan produk di hadapan investor. Prototype memudahkan para calon investor melihat gambaran produk secara lebih real dan konkret.

Prototype juga bisa menjadi faktor terbesar bagi keberhasilan produk. Setelah melihat prototype dan mendapatkan penjelasan lengkap dari kamu, investor akan memberikan keputusan. Apakah akan mendanai produk yang sedang kamu kembangkan atau tidak.

5. Menghemat Biaya

Manfaat terakhir dari perancangan prototype adalah menghemat biaya dan waktu. Di tahap trial and error, akan sangat berisiko jika kamu sudah ‘total’ dari segi waktu dan biaya. Akan lebih baik jika dibuat prototype terlebih dahulu. 

Jika dari prototype sudah sempurna dan dinyatakan layak, baru kamu kembangkan produk yang sebenarnya. Dengan begitu, tidak akan banyak waktu dan biaya yang terbuang.

Manfaat ini akan sangat terasa apabila produk yang kamu kembangkan tidak hanya berupa software, melainkan hardware. 

Jika kamu membuat alat dan langsung produksi massal tanpa ada prototype, akan sangat rugi jika nantinya ditemukan error. Sebaiknya sempurnakan prototype terlebih dahulu sebelum kamu maju ke produksi massal.

Baca Juga : Cara Membuat Marketing Campaign

Contoh Prototype

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu sudah bisa memahami arti prototype, tujuan perancangan, serta manfaat yang akan kamu dapatkan. Sekarang adalah waktunya untuk mengetahui berbagai contoh prototype. Langsung saja, ini dia penjelasan lengkapnya. 

- High Fidelity Prototype

contoh high fidelity prototype
Sumber : Unsplash

Contoh yang pertama adalah high fidelity prototype. Tampilan dari prototype yang satu ini sangat mendekati produk aslinya. Biasanya, prototype jenis ini digunakan dalam pengembangan aplikasi atau website. Ada banyak tools di internet yang bisa kamu pakai untuk membuatnya.

- Low Fidelity Prototype

contoh low fidelity prototype
Sumber : ThinkLions

Low fidelity prototype adalah sketsa dari produk yang akan dikembangkan. Prototype jenis ini juga menunjukkan langkah-langkah atau flow dalam penggunaan produk. Ada pula contoh tampilannya.

Biasanya, prototype memiliki tampilan yang sangat sederhana, hanya berupa sketsa berwarna hitam atau abu-abu saja.

- Paper Prototype

Sumber : Justinmind

Contoh yang terakhir adalah paper prototype. Jika dibandingkan dengan dua contoh sebelumnya, jenis ini memang sangat sederhana. Seperti namanya, paper prototype dibuat di atas kertas. 

Meski sederhana, paper prototype juga dapat memberikan banyak opsi mengenai tampilan serta fungsionalitas produk yang kamu kembangkan.

Arti prototype sendiri adalah gambaran awal untuk sebuah produk yang tengah dikembangkan. Perancangannya sangat penting dan sangat disarankan sebelum kamu benar-benar mengembangkan produk aslinya.

Baca Juga : Memahami Social Media Marketing dan Cara Kerjanya

Kamu Punya Potensi Tersembunyi!

Temukan potensi dan rekomendasi bootcamp untuk kariermu dalam 3 menit
Coba Potensi Quiz

Bingung Mau Pilih Bootcamp yang Cocok Untukmu?

Potensi Quiz akan kasih rekomendasi bootcamp sesuai kepribadianmu dalam 3 menit
Coba Potensi Quiz
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Daftar Isi
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya