UI/UX

Belajar Design Thinking: Definisi, Tahapan, Penerapan

Binar Academy
Belajar Design Thinking: Definisi, Tahapan, Penerapan
Isi Halaman :

UI/UX (User Interface dan User Experience) adalah dua elemen penting dalam proses development produk, untuk menciptakan kenyamanan bagi user (pengguna). Desain yang baik tidak hanya harus indah secara visual, tetapi juga harus memberikan fungsi dan pengalaman yang memuaskan bagi pengguna. Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif dalam menghasilkan desain yang baik adalah Design Thinking. 

Artikel ini akan akan memaparkan konsep Design Thinking dalam konteks UI/UX dan bagaimana pendekatan ini dapat membantu menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Apa itu Design Thinking

Design Thinking adalah pendekatan kreatif yang memfokuskan pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna untuk merancang solusi yang memenuhi harapan mereka. Pendekatan ini melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan informasi, eksplorasi ide, dan pengujian konsep melalui iterasi berulang.

Design Thinking menempatkan pengguna sebagai pusat dari proses desain dan mendorong desainer untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan konteks pengguna secara mendalam. Dalam konteks UI/UX, Design Thinking digunakan desainer dengan tujuan untuk memahami user dengan lebih baik.

Menurut Michael Shanks dari Stanford University dalam buku "Design Thinking and Design Theory," Shanks menjelaskan tentang pentingnya menggabungkan teori dan praktik dalam Design Thinking. Dia menekankan bahwa penting bagi desainer untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori desain dan berbagai pendekatan metodologis, sambil tetap mempertahankan fleksibilitas dan kreativitas dalam eksplorasi ide.

Tahapan Design Thinking

  1. Empati: Memahami Kebutuhan Pengguna

Langkah pertama dalam Desain Berpikir adalah mengembangkan empati terhadap pengguna. Artikel yang kami rujuk menjelaskan pentingnya memahami pengalaman pengguna melalui pendekatan arkeologi. Misalnya, mempelajari pola perilaku manusia dalam konteks sejarah dan budaya mereka. Dalam UI/UX, kita dapat menerapkan metode serupa dengan melakukan wawancara, pengamatan pengguna, atau menyelenggarakan kelompok diskusi. Hal ini membantu kita mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang kebutuhan, harapan, dan tantangan yang dihadapi pengguna.

  1. Definisi Masalah: Mengidentifikasi Tantangan

Setelah memahami pengguna, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan. Dalam artikel, Shanks menyoroti pentingnya menentukan pertanyaan yang relevan dalam konteks arkeologi. Dalam UI/UX, kita perlu mengartikulasikan masalah yang dihadapi pengguna dengan jelas. Misalnya, jika kita merancang aplikasi e-commerce, mungkin masalahnya adalah kurangnya kemudahan dalam menemukan produk yang diinginkan. Definisi yang tepat tentang masalah membantu kita memfokuskan upaya pada solusi yang relevan.

  1. Ideasi: Menghasilkan Solusi Kreatif

Pada tahap ini, kita membangkitkan ide-ide kreatif untuk mengatasi masalah yang telah didefinisikan. Dalam artikel, Shanks menjelaskan pentingnya berpikir 'out of the box' dan mencari inspirasi dari berbagai disiplin ilmu. Dalam UI/UX, kita dapat menerapkan teknik brainstorming, mind mapping, atau prototyping cepat untuk menghasilkan berbagai alternatif solusi. Proses ini memungkinkan kita untuk menjelajahi beragam opsi dan memperoleh ide yang inovatif.

  1. Prototipe dan Uji Coba: Melihat Solusi dalam Aksi

Langkah selanjutnya adalah membangun prototipe dari solusi yang telah dihasilkan. Dalam artikel, Shanks menekankan pentingnya pengujian dan eksperimen dalam konteks arkeologi. Dalam UI/UX, prototipe dapat berupa wireframe, mockup, atau bahkan prototipe interaktif. Pengujian prototipe dengan pengguna sebenarnya membantu kita mendapatkan umpan balik berharga untuk meningkatkan desain dan memastikan solusi yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan pengguna.

  1. Iterasi dan Refleksi: Menyempurnakan Desain

Desain Berpikir adalah proses iteratif yang melibatkan berulang kali memperbaiki dan mengembangkan solusi berdasarkan umpan balik pengguna. Dalam artikel, Shanks menekankan pentingnya refleksi dalam arkeologi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang masa lalu. Dalam UI/UX, kita harus terus-menerus beradaptasi dan meningkatkan desain berdasarkan pengalaman pengguna yang nyata. Refleksi dan evaluasi mendalam membantu kita menemukan solusi yang optimal.

Belajar Design Thinking dengan Real Case Real Project

Desain Berpikir memberikan kerangka kerja yang sistematis dan kolaboratif untuk merancang pengalaman user yang interaktif dan solutif. Dengan melibatkan pengguna secara aktif dalam proses desain, kita dapat memastikan bahwa produk dan layanan yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan mereka. 

Mau belajar lebih dalam penerapan design thinking dalam real case real project UI/UX? Yuk daftarkan dirimu di BINAR Bootcamp UI UX Design & Research. Kamu akan belajar dari fundamental yang paling basic, sampai penerapan yang paling advance sesuai kebutuhan industri.

BINAR Bootcamp juga akan bantu kamu disalurkan kerja lewat 120+ hiring partner BINAR kurang dari 90 hari sejak lulus bootcamp.

Jika kamu tidak punya background UI/UX Designer sebelumnya atau merasa kurang kreatif, jangan takut; karena materi BINAR Bootcamp terbukti awam friendly dan menyenangkan untuk dipelajari lewat animasi dan fasilitator yang handal!

Kamu juga bisa mengikuti BINAR 101 khususnya UI/UX Research & Design 101 secara GRATIS! Dipandu langsung dengan Alamanda Shantika, Founder & CEO BINAR. Kamu juga bisa akses materi GRATIS Bootcamp UI/UX Design & Research di silver material dalam aplikasi BINAR. Yuk download aplikasi BINAR sekarang!

Kamu Punya Potensi Tersembunyi!

Temukan potensi dan rekomendasi bootcamp untuk kariermu dalam 3 menit
Coba Potensi Quiz

Bingung Mau Pilih Bootcamp yang Cocok Untukmu?

Potensi Quiz akan kasih rekomendasi bootcamp sesuai kepribadianmu dalam 3 menit
Coba Potensi Quiz
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Daftar Isi
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya