General

Atasi Prokrastinasi dengan Teknik Pomodoro

Binar Academy
Atasi Prokrastinasi dengan Teknik Pomodoro
Isi Halaman :

Binar Academy — Kalau sudah berurusan dengan yang namanya pekerjaan, waktu sering kali jadi musuh terbesarnya manusia. Bahkan, sebagian dari kita mungkin berharap untuk bisa diberi waktu yang lebih karena merasa 24 jam dalam sehari itu nggak cukup, dan 7 hari dalam seminggu itu masih kurang.

Memikirkan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan di hari itu saja terkadang bikin kita sudah jadi malas di awal. Nggak jarang juga, tanpa sadar kita sudah lebih dulu terkurung di dalam pikiran-pikiran dan ide besar, yang kadang kala membuat kita berakhir nggak melakukan apa-apa.
Distraksi dijadikan pelarian, prioritas dikesampingkan, dan hari jadi terbuang begitu saja. Ujung-ujungnya, jadi prokrastinasi lalu berakhir nggak produktif.

Namun, jangan khawatir! Ada kabar gembira nih buat kamu, kaum prokrastinasi :p
Menurut penelitian, setiap manusia itu sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda yang nggak sehat ini. Caranya adalah dengan menggunakan teknik mengelola dan membagi waktu ke dalam beberapa interval, yang mana teknik time management ini juga dikenal dengan teknik Pomodoro.
Apa itu teknik Pomodoro dan seperti apa sih konsepnya? Yuk, simak lebih lanjut!

Berawal dari seorang procrastinator

Jauh di tahun 1980-an, Francesco Cirillo tidak sengaja menemukan teknik Pomodoro ketika ia masih menjadi mahasiswa di Guido Carli International University, di Roma.
Mengaku sebagai procrastinator andal, Cirillo merasa bahwa dirinya mudah sekali terdistraksi dan sulit berkonsentrasi ketika melakukan pekerjaan. Saat itu juga, ia berpikir keras untuk bagaimana agar bisa menyelesaikan banyak hal dalam waktu yang relatif sedikit.

Cirillo pun mengambil timer-nya, yang kebetulan berbentuk tomat—atau pomodoro dalam bahasa Italia.
Lalu, ia membagi pekerjannya ke dalam beberapa interval waktu, yaitu tiap-tiapnya ada 25 menit. Di setiap pergantian interval, ia akan memberi jeda selama 5 menit sebelum memasuki interval selanjutnya. Nah, interval-interval waktu inilah yang dinamakannya Pomodoro.

Sederhananya, 25 menit buat kerja, 5 menit buat chilling, lalu dilanjut lagi buat kerja 25 menit, dan begitu seterusnya sampai satu pekerjaan kelar.
Alhasil, setelah melakukannya berulang-ulang, teknik Pomodoro ini sangat efektif dalam membantunya mengatasi prokrastinasi. Beberapa pekerjaan nggak jarang juga dapat diselesaikan sekaligus dalam sehari.
Adapun hingga sekarang, Cirillo dengan Pomodoro-nya telah berhasil membantu jutaan procrastinator lainnya di seluruh belahan dunia untuk keluar dari kebiasaan tersebut.

Kenapa 25 menit?

Pertanyaan yang sering muncul ketika berbicara soal Pomodoro: kenapa harus 25 menit? Kenapa nggak 30 menit atau 15 menit? Atau 1 jam?
Nah, sebenarnya waktu 25 menit itu bukanlah sembarang waktu. Alasan psikologi di baliknya adalah karena 25 menit itu nggak terlihat terlalu pendek dan juga nggak terlalu panjang.
Waktu 25 menit dirasa cukup dan nggak bikin kita gampang bosan. Selain menciptakan kesan urgensi, waktu tersebut juga nggak terkesan lama untuk berpotensi mengundang keinginan menunda-nunda pekerjaan.

Pomodoro dalam 5 babak

Nah, ketika kamu hendak mencoba teknik Pomodoro, ada 5 tahap yang disarankan dan wajib kamu ketahui. Berikut penjelasannya!

  • Pilih satu tugas yang ingin dikerjakan
    Mungkin bisa dimulai dari tugas yang deadline-nya tinggal sebentar lagi, atau tugas yang menjadi prioritas utama kamu.
  • Atur timer ke 25 menit
    Meskipun namanya pomodoro, alias tomat, nggak harus pakai tomat benaran juga ya! Kamu bisa pakai timer di ponsel atau gadget-mu yang lain.
  • Kerjakan selama 25 menit
    Di sini, Pomodoro yang sesungguhnya dimulai! Jadikan waktu 25 menit ini sebagai waktu yang sakral buat kamu mengerjakan tugas. Usahakan tidak menghiraukan distraksi-distraksi yang ada di sekeliling kamu, seperti mengecek notifikasi di ponsel atau merebahkan tubuh di kasur.
  • Beri jeda 5 menit sebelum Pomodoro selanjutnya dimulai
    Selama 5 menit ini, kamu dipersilakan untuk bernapas sebentar, cari udara segar, atau sekadar lihat-lihat gambar kucing di internet. Short break seperti ini juga terbukti membantu kamu buat mengatasi jenuh dan berkonsentrasi secara baik. Tapi, jangan sampai keterusan ya! Setelah itu kamu masih harus melanjutkan Pomodoro lagi.
  • Istirahat 20-30 menit setiap selesai satu tugas
    Setiap kamu menyelesaikan satu tugas, kamu boleh istirahat sedikit lebih lama sebelum kamu memulai tugas lainnya. Lakukan ini berulang-ulang sampai segala assignment kamu di hari itu kelar.
“Instead of trying to stop doing something—it’s hard to stop a behavior, start doing something else”, — Elliot Berkman.

Memulai kebiasaan baru biasanya memang membutuhkan waktu dan komitmen terus-menerus, namun nggak ada salahnya loh buat kamu mulai terlebih dahulu. Teknik ini bukan hanya dapat membebaskan diri kita dari terpengaruh distraksi dan kebiasaan menunda-nunda, namun juga dapat menjaga motivasi diri dan meningkatkan produktivitas harian maupun mingguan.

Selain itu, teknik Pomodoro juga bisa jadi cara buat kamu yang ingin mencapai work-life balance. Dengan melakukan teknik ini secara konsisten, semua kerjaan kamu akan terbiasa selesai lebih awal. Di akhir pekan, bahkan di malam harinya, kamu jadi bisa punya waktu senggang buat bersantai. Terdengar menyenangkan, bukan? Jadi, selamat mencoba!

Baca juga: Mengenali Etos Kerja dan Kiat-kiat Meningkatkannya

Kamu Punya Potensi Tersembunyi!

Temukan potensi dan rekomendasi bootcamp untuk kariermu dalam 3 menit
Coba Potensi Quiz

Bingung Mau Pilih Bootcamp yang Cocok Untukmu?

Potensi Quiz akan kasih rekomendasi bootcamp sesuai kepribadianmu dalam 3 menit
Coba Potensi Quiz
Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.
Daftar Isi
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya