Binar Academy — Beberapa jabatan fungsional di perusahaan memiliki kemiripan, contohnya adalah Data Science dan Data Analyst. Kedua jabatan ini kerap disamakan, padahal ada beberapa perbedaan Data Science dan Data Analyst yang sangat mendasar.
Antara profesi Data Science dan Data Analyst sama-sama berkecimpung di bidang data dan hubungannya pun sangat erat. Kira-kira, apa yang membedakan antara keduanya?
Mari bahas perbedaan antara profesi Data Science dan Data Analyst dari empat aspek utama, yaitu pengertian atau definisi, job description, tugas dan tanggung jawab, serta skill yang diperlukan untuk terjun di profesi tersebut.
Pertama, kamu harus memahami definisi dari Data Science dan Data Analyst. Perhatikan dengan jeli untuk menemukan perbedaannya, ya.
Definisi umum untuk Data Science atau Data Scientist adalah seorang profesional yang melakukan penambangan dan pengumpulan data dalam skala besar.
Data yang telah berhasil dikumpulkan kemudian diolah untuk mendapatkan sebuah pandangan baru yang membantu dalam proses penetapan kebijakan untuk kemajuan perusahaan.
Sementara pengertian untuk Data Analyst secara umum adalah orang yang melakukan penambangan data, kemudian menata ulang data tersebut dan memakainya untuk penarikan suatu kesimpulan atau konklusi.
Contoh data yang dianalisis antara lain media sosial, inventaris, penjualan, dan sebagainya. Jadi, pekerja seorang Data Analyst hanya selesai sampai di sini, tidak dilanjutkan ke tahap pengolahan dan memberi rekomendasi dalam pengambilan keputusan.
Job description merupakan rincian tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan kepada setiap posisi atau jabatan fungsional. Pembuatan job description ini bertujuan agar karyawan atau pekerja memiliki pedoman yang jelas dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Setelah memahami pengertian antara Data Analyst dan Data Science di atas, kamu pasti sudah bisa menebak bahwa kedua posisi ini punya job description berbeda. Ini dia detailnya.
Di dunia industri atau perusahaan, seorang Data Science memiliki tanggung jawab sebagai berikut.
Sementara itu, tugas atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh Data Analyst tidak sekompleks Data Science. Berikut ini detail tanggung jawab dan tugasnya.
Sampai pada pembahasan mengenai tanggung jawab, kamu tentu telah dapat memahami sebagian perbedaan Data Science dan Data Analyst.
Seorang Data Analyst dan Data Science dapat melaksanakan seluruh tugas seta tanggung jawab di atas jika memiliki bekal berupa skill atau kemampuan. Karena mengemban tanggung jawab berbeda, kedua profesi ini juga membutuhkan skill yang berlainan.
Tugas atau tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang Data Science terbilang cukup kompleks. Hal ini juga harus diimbangi dengan skill yang mumpuni agar tugas tersebut dapat diselesaikan. Jika ingin berprofesi sebagai Data Science, kamu wajib punya beberapa skill berikut.
Salah satu tanggung jawab Data Science adalah melakukan analisis data. Untuk melaksanakan analisis dengan baik, seseorang wajib memiliki pemikiran yang intuitif. Intuisi memang seperti berlawanan dengan sains dan mengarah ke pertaruhan.
Namun pikiran yang intuitif tetap diperlukan oleh seorang Data Science agar analisisnya tepat.
Sebelum diolah, data wajib dibersihkan terlebih dahulu untuk membuang yang tidak relevan. Dalam proses ini diperlukan kemampuan pemetaan data untuk memisahkan data yang tampak berbeda padahal punya satu makna.
Skill paling dasar yang harus dimiliki Data Science adalah statistika. Ilmu statistik diperlukan untuk pengembangan machine learning.
Machine learning berperan sebagai pusat data bagi seorang Data Science. Oleh karena itu, seseorang dengan profesi ini wajib punya kemampuan merancang machine learning. Machine learning dipakai untuk membantu Data Science menghandle seluruh data yang skalanya besar.
Berikut beberapa skill dasar yang wajib dimiliki oleh orang yang ingin berkarier menjadi Data Analyst.
Komunikasi adalah skill utama yang wajib dimiliki oleh semua orang ketika terjun di dunia kerja. Ketika bekerja, kamu akan otomatis bertemu banyak orang seperti atasan, rekan kerja, klien, dan masih banyak lagi.
Untuk bisa terhubung dengan orang-orang tersebut, kamu harus punya skill komunikasi yang baik. Data Analyst juga dituntut untuk punya skill serupa supaya dapat mengkomunikasikan hasil analisis data yang didapatkannya kepada pihak yang bersangkutan.
Analisis data yang dihasilkan oleh seorang Data Analyst nantinya berguna untuk mengembangkan bisnis perusahaan. Oleh sebab itu, seorang Data Analyst yang bekerja di sebuah perusahaan wajib memiliki kemampuan untuk menilai bisnis. Sudahkah kamu mempelajarinya?
Kemampuan menganalisis data sudah pasti wajib dimiliki oleh orang yang berprofesi sebagai Data Analyst. Skill analisis ini meliputi beberapa hal penting di antaranya mempelajari data, meneliti, serta menarik kesimpulan dari data-data yang ada.
Sampailah kita di bagian akhir pembahasan kali ini. Apakah kamu sudah paham betul mengenai perbedaan Data Science dan Data Analyst. Jika harus memilih di antara kedua profesi ini, manakah yang lebih sesuai dengan skill kamu?